Hanya Sekedar Sumpah !!

6:29:00 AM



                pemuda adalah elemen terpenting dalam sebuah Negara ,dimana maju dan mundurnya sebuah bangsa bisa di tentukan dari generasi mudanya ,jelas elemen terpenting.beruntunglah Negara yang memiliki pemuda pemuda yang bertipikal pemikir dan haus akan ilmu namun sengsaralah untuk sebuah bangsa yang memiliki penerus bangsa yang jauh dari kata kata tersebut , hanya menikmati indahnya dunia tanpa mau memikirkan negaranya ,entahlah pemuda pemuda pertiwi ada di  sudut yang mana , kita sendirilah yang dapat menilainya.

                tanggal 28 oktober senin esok salah satu hari bersejarah pemuda dan bangsa kita, dimana bangkitnya pemuda pemuda tanah air kita hari apakah itu, yaap !! itulah hari SUMPAH PEMUDA yang kita rayakan setiap tahunya. namun sayang tiap tahun kita merayakannya namun tidaklah tersirat atau tersurat apa apa kandungan yang ada di satu demi satu sumpah tersebut, bahkan ada yang tak afal sama sekali.
inilah isi sumpah tersebut :

Pertama,
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua,
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga,
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

          mungkin kata kata sumpah tersebut tak asing di telinga bahkan pernah kita hafal sewaktu sekolah dasar, itulah sumpah pemuda pemuda kita yang dirumuskan oleh Muhammad yamin yang membangkitkan rasa nasioanalisme pemuda kita untuk melawan kolonialis pada masa itu. namun pertanyaanya, dimana pemuda kita?? dimana para pemudi kita?? apakah mereka ada dan mendiamin bumi pertiwi ini??
                potret suram untuk para pemuda kita, zaman semakin maju teknologi semakin dekat dijangkau dengan dukungan fasilitas yang ada.mereka menikmati dunia ini tanpa ada rasa untuk memperbaiki bangsanya sendiri ,hanya sibuk dengan handphone pintarnya,membuat video porno atau mengunduhnya atau asik berjaring sosial dan hanya bisa beradu otot di tengan tauran jalanan !!
apakah itu cita cita para pemuda terdahulu untuk bangsa ini ,jawabanya salah besar .berfikirlah kaula muda ,maju dan mundirnya bangsa ini ada di tangan kalian.

                Pengaplikasian sumpah pemuda belum terkena di hati para pemuda kita yang semakin tergerus untuk terus budaya budaya modern, mereka mengaku bertumpah darah satu tanah air namun masih ada perang atau tauran antar desa, kota, sekolah bahkan dusun, berdarah berarti bersaudara tanpa ada satupun niat menyakiti apapun alasanya, mereka mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia namun masih saja mereka tak ingat sesamanya, koruptor meraja lela disetiap instansi pemeritah yang kita percaya apakah itu berbangsa?? Jika berbangsa mereka sadar apa yang mereka lakukan merugikan bangsanya dan saudaranya .dan mereka mengaku berbahasa satu bahasa Indonesia namun masih saja melupakan bahasa bahasa leluhur mereka, mengikuti zaman yang ada, tanpa ada rasa mau melestarikan !! yang muda dan yang tua akan saling mengisi kekosongan zaman ini, yang muda ciptakan yang lebih baik dari yang tua dan seterusnya, jangan hanya sibuk mementingkan dirinya sendiri tanpa ada rasa mau untuk berbagi. ingat setiap elemen sumpah mu dulu pemuda !! pemuda indonesi pemuda yang akan memajukan bangsanya jika sadar akan sumpahnya sendiri, mari sadar mari membangun negeri ini pemuda.

Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.



You Might Also Like

0 bersenandung kritik

Like us on Dafont