Sekolah Inklusi Solusi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
8:54:00 PM
Sekolah Inklusi
Solusi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Sekolah inklusi adalah sekolah yang menggabungkan
layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu system sekolah, dimana siswa
berkebutuhan khusus mendapatkan Pendidikan khusus sesuai dengan potensi
masing-masing dan siswa regular mendapatkan layanan khusus untuk mengembangkan
potensi mereka sehingga baik siswa yang berkebutuhan khusus ataupun siswa
regular dapat bersama-sama mengebangkan potensi masing-masing dan mampu hidup
eksis serta harmonis dalam masyarakat.
Namun tidak sedikit yang belum mengetahui keberadaan
sekolah-sekolah ingklusi. Mayoritas masyarakat hanya mengetahui bahwa anak-anak
ABK (Read: Anak Berkebutuhan Khusus) hanya
bisa di sekolahkan di SLB (Read:
Sekolah Luar Biasa) saja. padahal tidak semua wilayah memiliki sekolah SLB. Hal
ini di buktikan dari data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang
menyebutkan, dari total 541 kabupaten/kota di Indonesia, 62 di antaranya tidak
memiliki SLB. Jumlah 1,6 juta anak berkebutuhan khusus di Indonesia pun baru 10
persen yang di sekolahkan di SLB. Di tambah lagi, sekitar 2.000 SLB yang ada di
Indonesia, 75 persenya merupakan SLB swasta yang menarik biaya lebih mahal. (sumber: CCN Indoensia)
Sekolah ingklusi hadir untuk memenuhi kekurangan
tersebut. Dengan system kurikulum yang di rancang untuk memberikan sarana atau
prasarana anak-anak special need. Sekolah
ingklusi bertujuan untuk merankul semua siswa berbagai latar belakang dn
kondisi dalam satu system sekolah dan mencoba untuk menemukan dan mengebangkan
potensi siswa yang mejemuk tersebut. Dalam mengembangkan potensi siswa tidak
hanya diterapkan kepada siswa special
need tetapi juga siswa lain yang bukan special
need. Karena pada dasarnya setiap siswa memiliki potensi dan prestasi
masing-masing. Dalam multiple
intelligence oleh Howard Gardner di jelaskan bahwa kecerdasan/potensi
seseorang tidak bertumpu pada intelektual saja, tetapi ada banyak kecerdasan
lain. Misalnya kecerdasan matematik, kecerdasan musik, kecerdasan linguistik
verbal, kecerdasan interpersonal dan lain-lain.
Stephanie Handojo mungkin salah satunya. Terlahir
sebagai penyadang Down syndrome tidak menjadikan hambatan untuk berpretasi.
Perempuan kelahiran Surabaya, jawa timur ini telah banyak mengukir prestasi.
Pada tahun 2011 ia meraih medali emas pada cabang olahraga emas di ajang
Special Olympics World Summer Games di Athena, pada tahun 2013 menyabet emas di
Special Olympics Asia-Pasific di Newcastle dan masih banyak prestasi lainya.
Stephanie membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi, baik mereka yang
terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus ataupun anak-anak regular.
Dengan hadirnya sekolah ingklusi semoga bisa menemukan
bakat-bakat lainya. Melihat Stephanie-Stephanie lainya yang berprestasi pada
bidangnya masing-masing. Bisa menjadi sebuah solusi pendidikan untuk anak-anak
berkebutuhan khusus pada umumnya. Peran pemerintah pun seharusnya lebih bisa
berbuat lebih, dengan terus mensosialisasikan sekolah ingklusi dan memberikan
wadah-wadah lain untuk anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkembang. setiap
anak memiliki hak untuk mendapatkan Pendidikan tak melihat apapun latar
belakangnya. Karena, Walaupun jumlah mereka hanya 20%, mereka adalah 100% masa
depan kita.
0 bersenandung kritik